Investasi saham kini semakin populer di Indonesia karena potensi keuntungannya yang menarik dan aksesnya yang makin mudah melalui teknologi digital. Bagi pemula, memahami proses membeli saham sangat penting agar bisa memulai dengan aman dan tepat. Artikel ini akan membahas langkah-langkah rinci tentang cara membeli saham di Indonesia.
1. Pahami Apa Itu Saham
Saham adalah surat berharga yang menunjukkan kepemilikan atas suatu perusahaan. Dengan membeli saham, Anda menjadi bagian pemilik perusahaan tersebut dan berhak atas sebagian keuntungan (dividen) serta potensi kenaikan harga saham.
2. Persiapkan Dokumen dan Dana
Untuk membeli saham, Anda perlu:
- KTP (Kartu Tanda Penduduk)
- NPWP (jika ada)
- Rekening bank pribadi
- Nomor handphone dan email aktif
- Dana awal investasi (beberapa sekuritas menetapkan minimal deposit, biasanya mulai dari Rp100.000)
3. Pilih Perusahaan Sekuritas (Broker)
Anda harus membuka akun di perusahaan sekuritas yang terdaftar di OJK dan anggota Bursa Efek Indonesia (BEI). Beberapa sekuritas populer di Indonesia:
- Mirae Asset Sekuritas
- Mandiri Sekuritas
- BCA Sekuritas
- IndoPremier (IPOT)
- BNI Sekuritas
- Stockbit (Sinarmas Sekuritas)
Perhatikan hal berikut dalam memilih sekuritas:
- Biaya transaksi beli/jual saham
- Ketersediaan aplikasi mobile/desktop
- Reputasi dan layanan pelanggan
- Minimum deposit awal
4. Buka Rekening Saham
Rekening saham terdiri dari dua jenis:
- Rekening Efek – untuk transaksi jual beli saham.
- Rekening Dana Nasabah (RDN) – rekening bank khusus tempat menyimpan dana investor untuk membeli saham.
Pendaftaran bisa dilakukan secara online melalui aplikasi sekuritas. Proses verifikasi biasanya membutuhkan waktu 1–3 hari kerja.
5. Setor Dana ke RDN
Setelah rekening aktif, lakukan setoran dana ke RDN Anda. Dana ini akan digunakan untuk membeli saham. Transfer dilakukan dari rekening pribadi yang Anda daftarkan.
6. Mulai Beli Saham
Langkah-langkah umum untuk membeli saham:
- Login ke aplikasi sekuritas (misalnya: IPOT, MOST, Neo HOTS, Stockbit).
- Cari kode saham perusahaan yang Anda minati (misalnya: BBCA untuk Bank BCA).
- Periksa harga pasar dan kondisi saham.
- Masukkan jumlah lot (1 lot = 100 lembar saham).
- Tentukan harga beli (bisa harga pasar atau pasang harga sendiri).
- Kirim order dan tunggu order Anda dieksekusi.
7. Pantau dan Kelola Portofolio
Setelah memiliki saham, Anda dapat:
- Melihat nilai saham naik/turun di aplikasi sekuritas
- Menjual saham saat harga naik untuk meraih capital gain
- Menunggu pembagian dividen jika perusahaan untung
8. Tips Penting untuk Pemula
- Mulai dari kecil – gunakan dana yang siap untuk diinvestasikan, bukan dana kebutuhan pokok.
- Diversifikasi – jangan taruh semua uang di satu saham.
- Pahami fundamental perusahaan – pelajari laporan keuangan dan prospek bisnis.
- Ikuti berita ekonomi – harga saham dipengaruhi banyak faktor eksternal.
- Gunakan fitur simulasi – beberapa aplikasi seperti Stockbit menyediakan fitur virtual trading.
9. Pajak Saham
Investor saham dikenakan pajak sebagai berikut:
- Pajak penjualan saham: 0,1% dari nilai transaksi jual.
- Pajak dividen: 10% dari jumlah dividen (jika belum punya NPWP).
Pajak biasanya dipotong langsung oleh sekuritas, jadi Anda tidak perlu repot menghitung sendiri.